Bedah tuntas Google Antigravity, IDE berbasis Gemini 3 yang memakai agen otonom untuk mengubah cara kita membangun software.
Google Antigravity adalah IDE agentic bertenaga Gemini 3 yang melampaui “chat dengan AI” dan fokus pada orkestrasi workflow dengan agen otonom.
Open Agent Manager memungkinkan eksekusi tugas paralel, dan Nano Banana adalah game-changer untuk menghasilkan UI secara instan.
Saat ini belum punya dukungan branching Git yang matang, jadi berisiko untuk repo enterprise besar.
Solo founder yang ingin cepat ship MVP dan Senior Engineer yang ingin mengotomatisasi regression testing.
Rating total: 8.5/10
Sebulan lalu, Google DeepMind merilis keluarga model Gemini 3 yang luar biasa, bersamaan dengan Google Antigravity—sebuah IDE agentic baru. Google juga meluncurkan platform developer yang komprehensif, menampilkan fitur-fitur berbasis teknologi autonomous coding paling maju dari Google.
Saya sudah mencoba platformnya cukup intens, dan berikut 5 fitur teratas yang menurut saya paling bisa menaikkan produktivitas.
Di panduan ini, saya pisahkan use case untuk “pemula coding” (yang ingin mewujudkan ide dalam hitungan detik) dan Senior Software Engineer (yang butuh reliability, testing, dan arsitektur yang maintainable).

Google Antigravity meninggalkan pola single chat window seperti di Cursor atau Windsurf. Dengan Open Agent Manager, kamu bisa membuat banyak agent dalam beberapa “Workspace” untuk menangani tugas secara paralel. Rasanya seperti melihat para “karyawan digital” dari bird’s-eye view.
Apa itu Workspace di Antigravity?
Kalau kamu familiar dengan VS Code workspace, Antigravity Workspace melangkah lebih jauh: setiap workspace bisa diberi agent AI khusus. Mereka bisa jalan paralel—sebanyak yang perangkatmu sanggup (cek dulu Google Antigravity system requirements).
Pendapat saya: 7.5/10
Saya cukup sering pakai fitur ini untuk develop dan hotfix bagian-bagian blog kami. Fitur agent paralel ini bikin nagih—secara literal kamu bisa handle banyak ticket sekaligus. Eksekusinya belum sempurna; agent memang pintar, tapi belum cukup pintar untuk semua situasi, dan belum adanya dukungan Git branch yang solid jadi minus besar. Tapi saat “klik”, akurasinya mengesankan.
Tidak ada yang lebih merusak vibe daripada kotak placeholder abu-abu. Integrasi model Nano Banana memungkinkan Google Antigravity menghasilkan style UI dan aset gambar langsung di dalam editor.

(Apakah fitur ini akan “membunuh” Lovable? Setidaknya ini pesaing serius.)
Pendapat saya: 10/10
Jujur, apa kamu benar-benar mau “menghakimi” kemampuan Nano Banana? Ini bisa dibilang model image generation paling advanced saat ini. Berbeda dengan platform “vibe coding” lain (misalnya Lovable) yang sering terasa seperti template Next.js + ShadCN generik, Antigravity menghasilkan aset yang unik. Dipadukan dengan kemampuan coding Gemini 3 Pro, hasilnya aplikasi yang nyata dan custom, bukan situs cookie-cutter. Ini fitur terbaik untuk pemula, hands-down.
Ini fitur paling standout untuk 2025. Google Antigravity memasang Chrome extension khusus agent yang memungkinkan agent membuka window, scroll, mengetik, klik, dan inspeksi console logs secara otonom.

Menurut dokumentasi resmi Google Developers Antigravity: “Fitur ini meningkatkan UX dengan memungkinkan user membatalkan percakapan dari browser, memindahkan fokus kembali ke Antigravity, dan bekerja paralel dengan browser agent.”
Pendapat saya: N/A
Sejujurnya saya belum menguji fitur ini secara mendalam. Saya masih pakai workflow tradisional: baca error code lalu perbaiki manual sampai akhir. Tapi ini pasti saya coba dan update setelahnya.
Sebelum menulis kode, Antigravity membuat Implementation Plan. Fitur killer-nya: kamu bisa highlight teks di plan (atau kode) lalu memberi komentar, seperti Google Docs.

Pendapat saya: 9/10
Fitur ini luar biasa. Pendapat jujur saya: Antigravity Agent jauh lebih kuat dibanding Gemini CLI. Untuk reasoning dan planning, dia selevel dengan Cursor agent, jadi saat ini termasuk yang terbaik di market.
Saat agent selesai mengerjakan tugas, dia memberikan “Walkthrough”. Artifact Antigravity ini berisi ringkasan perubahan yang jelas—task list, file changes, dan screenshot aplikasi yang sedang berjalan.

Pendapat saya: 9/10
Saya suka fitur Walkthrough. Bukan cuma daftar file yang berubah; dia juga menjelaskan implementasi level tinggi dengan cara yang mudah dicerna. Ini jadi ringkasan sempurna tentang apa yang terjadi selama sesi.
Google Antigravity memposisikan diri sebagai tool yang unik di market AI developer tools.
Kalau kamu pemula, dia mengurangi friksi desain dan testing, sehingga kamu bisa ship lebih cepat. Kalau kamu developer, dia menawarkan kontrol, planning, dan debugging yang selama ini kurang di AI editor generasi sebelumnya.
Download Google Antigravity dan mulai workflow agentic pertama kamu hari ini lewat portal resmi:
Build with Google Antigravity
Read More:
Panduan lain untuk membantu kamu mengimpor kode dari platform vibe coding ke alternatif VS Code seperti Google Antigravity:
Tutorial Zeabur